Kamis, 17 Februari 2011

Warga Kelubir Keluhkan Dampak Batu Bara


BULUNGAN – Warga desa Kelu-bir kecamatan Tanjung Palas Utara mulai mengeluhkan dampak pence-maran udara akibat penambangan batu bara di daerah mereka, karena sudah berdampak terhadap banyak warga masyarakat setempat yang mulai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (Ispa).
Warga masyarakat desa Kelubir  menginginkan agar tim dari Dinas Kesehatan segera turun ke lapa-ngan untuk meneliti kandungan mi-num milik masyarakat setempat yang diduga tercemar limbah atau debu batu bara, “ terang Hj. Ainun Faridah anggota DPRD Bulungan ke-pada Koran Kaltim  belum lama ini.
Menurutnya, sesuai penuturan warga yang bermukim disekitar lokasi penambangan menyebutkan. Apabila musim hujan tiba air yang ditadah sebagai cadangan air minum berwarna kehitam-hitaman, bahkan apabila langsung digunakan untuk mandi maka spontanitas kulit badan akan terasa gatal.
Karena itu tambah Hj. Ainun Faridah, warga desa Kelubir mengi-nginkan agar pemerintah segera mencari solusi terbaik untuk menga-dakan sumber air yang benar-benar steril untuk dikonsumsi, mengingat hampir seluruh sumber air alam yang ada di desa mereka sudah ter-cemar oleh limbah yang diduga me-matikan apabila dikonsumsi secara terus menerus oleh manusia.
Khusus di bidang pertanian, warga juga menginginkan agar diberi bantuan pupuk bersubsidi, supaya areal persawahan dan perkebunan yang dikelola bisa berhasil dengan baik. “Mereka  juga minta bantuan percetakan sawah sebagai tempat atau sentra pengembangan varitas padi unggul yang sebagaimana sudah dikembangkan para petani didesa lainnya, “ imbuh Hj. Ainun.
Proyek peningkatan jalan yang masih tersisa sekitar seratus me-teran yang menggunakan konstruk-si cairan kimia khusus,, mendesak untuk dituntaskan. Karena pada bagian badan jalan yang belum dilakukan penyiraman tersebut apabila musim hujan menjadi becek, lantaran disana-sini sudah terdapat lubang yang cukup lumayan dalam. (sah/advhumas DPRD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar